Minggu, 20 Juli 2008

plinplan.com

plinplan.com

Kwon Sang-Woo Pacaran dengan Pemeran Iljimae

Posted: 20 Jul 2008 02:10 PM CDT

lautanindonesia.com, Korea - Setelah baru saja melakukan penyelesaian damai dengan mantan manajernya, Kwon Sang-woo kembali ketiban gosip. Namun, kali ini yang muncul adalah berita baik.

Pasalnya, aktor yang dikenal penggemar melodrama Korea lewat Stairway to Heaven itu disebut telah menjalin hubungan serius dengan Son Tae-yeong yang dikenal sebagai model dan aktris layar kaca. Terakhir, Tae-yeong tampil sebagai kakak Lee Joon-gi di Iljimae.

Menurut kabar yang beredar, perkenalan antara Sang-woo dengan sang partner yang sempat berlaga di ajang Miss Korea tahun 2000 silam itu itu terjadi saat keduanya bertemu dalam sebuah acara.

Secara kebetulan, Sang-woo pernah menuturkan saat menghadiri konferensi pers film terbarunya Fate alias Sookmyeong (??) untuk bisa menikah di usia 35 tahun. Dengan sisa tenggang waktu 3 tahun lagi, tidak mengherankan bila para penggemar setia pria kelahiran 1976 itu benar-benar serius di hubungannya kali ini.

Sebagai salah satu aktor papan atas negeri Ginseng, gosip seputar hubungan asmara Sang-woo dengan kaum hawa terbilang jarang muncul kecuali saat tampil untuk kedua kalinya bareng Kim Ha-neul di Almost Love alias Cheongchoon Manhwa (????). Namun, keduanya dengan tegas membantah gosip asmara sambil menyebut sahabat baik adalah harga mati bagi mereka.

Bahkan berdasarkan kabar yang konon pertama kali dilontarkan oleh sahabat kedua sejoli itu, baik Sang-woo maupun Tae-yeong telah mengenalkan pasangan masing-masing ke orangtua mereka. Sayang, belum ada konfirmasi resmi dari agensi keduanya………..(cyworld/hancinema/mdL)

Like this Post? Subscribe to our RSS Feed.

Massa Keluhkan Mobil

Posted: 20 Jul 2008 11:40 AM CDT

REUTERS/Alex Grimm

Hockenheim - Felipe Massa mengakui ketangguhan Lewis Hamilton. Tapi pembalap Ferrari itu juga mengeluhkan mobilnya yang dinilai kurang kompetitif di Hockenheimring.

Pertarungan sengit antara Massa dan Hamilton sempat terjadi sedari balapan menyisakan 11 lap lagi. Hamilton, yang tidak masuk pitstop pada periode safety car, saat itu tengah berupaya meretas jalan ke posisi terdepan.

Pada lap 56, Hamilton menguntit Massa yang ada di posisi dua. Keduanya sempat wheel to wheel sebelum Hamilton melewati Massa dan melaju meninggalkannya. Hamilton lantas sukses melibas Nelson Piquet Jr yang sedang memimpin, guna jadi juara.

Buat Massa, yang tak mampu mengejar Piquet Jr dan bahkan dilalui Hamilton, jalannya balapan jelas kurang membahagiakan. “Saya melihat laju mobil saya dan saya menggunakan ban keras karena yang lunak sulit dikendalikan, dan saya hanya tak bisa memiliki laju (yang bagus),” sesal Massa seperti dikutip Autosport.

Sudah tak bisa melajukan mobil dengan maksimal, ternyata pembalap Ferrari asal Brasil tersebut juga mengaku memiliki beberapa kendala di mobilnya.

“Stabilitas sangat sulit dan saya pikir saya juga sedikit bermasalah dengan rem. Saya kehilangan banyak performa (positif). Jadi saya tak punya mobil untuk bertarung. Saya mencoba, tapi itu tak memungkinkan hari ini.”

Mengaku cukup puas dengan raihan di Hockenheim, Massa juga memberi catatan khusus buat Hamilton dan McLaren. “Saya mengharapkan balapan yang sulit karena laju Lewis di awal sangat cepat dan dari situ saya tahu bahwa mereka lebih cepat dari kami di trek ini.”

( krs / roz )

Like this Post? Subscribe to our RSS Feed.

McLaren Sangat Fantastis

Posted: 20 Jul 2008 11:20 AM CDT

AFP/Torsten Silz

Hockenheim - Lewis Hamilton telah membuktikan diri sebagai pembalap tercepat pada akhir pekan ini. Siapa yang paling berperan atas keberhasilannya itu? Tak ragu ia menunjuk: timnya, yang ia sebut sangat fantastis.

Sejak sesi free practice I yang digelar pada hari Jumat (18/7/2008), Hamilton sudah menunjukkan kehebatannya. Ia berhasil menjadi pembalap tercepat di sesi tersebut, yang kemudian ia lakukan lagi pada sesi free practice II.

Ia memang gagal menjadi pembalap tercepat pada free practice terakhir. Namun, hal itu tak membuat McLaren kehilangan senyum, karena saat itu giliran Heikki Kovalainen yang menjadi pembalap tercepat.

Hamilton pada akhirnya berhasil menjadi pembalap tercepat di babak kualifikasi dan berhak menempati pole position ketika balapan. Dominasi pembalap Inggris itu pun tetap berlanjut, ia tampil menguasai Sirkuit Hockenheim dari awal hingga akhir lomba sampai akhirnya menjadi pemenang.

Ada satu kejadian menarik pada balapan itu. Ketika safety car masuk lintasan–menyusul kecelakaan yang terjadi pada Timo Glock–mayoritas pembalap masuk pit untuk mengisi bahan bakar. Tetapi, Hamilton tak melakukannya. Ia diperintahkan timnya tetap berada di lintasan untuk kemudian masuk pit di saat lomba mendekati akhir.

“Tim memberikan saya pilihan untuk tetap berada di lintasan. Saya pikir mereka mengira bahwa saya pasti bisa melebarkan jarak lagi setelahnya. Namun, saya butuh gap hingga 23 detik untuk itu dan balapan hanya tersisa sekitar tujuh lap,” tandasnya seperti dilansir Autosport.

“Saya bilang 'Kamu yakin akan hal ini?' Tetapi kami pasti memiliki pendapat untuk beberapa hal dan membuat keputusan. Dan, sangat jelas, kami akan belajar dari hal ini dan melangkah ke balapan selanjutnya.”

“Namun, kami memiliki mobil terbaik dan tercepat akhir pekan ini, dan kami akhirnya keluar sebagai juara. Itu semua berkat kerja keras dari semua orang. Tim ini sangat fantastis, mereka telah melakukan sebuah pekerjaan yang sangat fenomenal,” tandasnya.

( roz / krs )

Like this Post? Subscribe to our RSS Feed.

Pasca Tabrakan, Glock Baik-baik Saja

Posted: 20 Jul 2008 11:20 AM CDT

REUTERS/Roland Weihrauch

Hockenheim - Di negaranya sendiri, Jerman, Timo Glock justru tak kuasa menuntaskan balapan karena menabrak pagar pembatas. Beruntung, pembalap Toyota itu tak cedera serius.

Pada GP Jerman, Minggu (20/7/2008), Glock mengawali balapan di posisi 11. Dalam balapan, dia sempat menempati urutan delapan setelah melewati pembalap di depannya.

Akan tetapi pada saat itulah masalah merundung Glock. Pada lap ke-37, suspensi bagian kanan belakang mobilnya bermasalah sehingga TF108-nya menghantam pagar pembatas.

Hal itu membuat safety car harus keluar dan membuat jalannya balapan jadi lebih sengit. Tapi bagaimana nasib Glock pasca tabrakan?

“Timo baik-baik saja dan tak ada tanda-tanda cedera fisik. Dia sudah dibawa ke rumah sakit untuk tindakan berjaga-jaga. Saat sudah ada perkembangan lebih lanjut, akan diberitahukan sesegera mungkin,” demikian pernyataan tim Toyota yang dikutip F1 Live. ( krs / roz )

Like this Post? Subscribe to our RSS Feed.

Tommy Soeharto Juara KFC Sprint Rally

Posted: 20 Jul 2008 11:20 AM CDT

(Detiksport/Reky H Kalumata)

Cikampek - Hutomo “Tommy Soeharto” Mandala Putra masih cukup tangguh di ajang reli. Hal itu dibuktikan oleh Tommy dengan merebut juara juara di putaran pertama kejuaraan KFC Sprint Rally 2008

Tommy yang memperkuat tim Serge bersama navigatornya, Anthony Sarwono, mendominasi sejak hari pertama, Sabtu (19/8/2008) pada lomba yang berlangsung di Mandala Pratama Permai Industrial Estate, Dawuan, Cikampek, Jawa Barat.

Pada hari kedua, Minggu (20/7/2008), ia tetap tampil konsisten menggeber mobil Subaru Impreza WRC. Akhirnya usai menyelesaikan tiga tahapan khusus (SS), Tommy keluar sebagai juara setelah mencatat total waktu terbaik 21:19.5 detik.

Rifat Sungkar didampingi navigatornya Simon Hutagalung harus puas di posisi kedua dengan waktu 21.27,5 detik. Sedangkan Ijeck bersama navigatornya Uche dari Bla Bla Bla Motorsport di posisi ketiga dengan waktu 21:45.9 detik.

Meski sukses memenangi kejuaraan ini namun Tommy mengaku belum merasa tampil maksimal di reli ini. “Seharusnya kami dapat meraih hasil lebih cepat lagi karena memang masih belum terbiasa dengan mobil ini,” ungkapnya usai lomba.

Sedangkan pada kategori kejuaraan nasional putaran ketiga yang dilakukan di SS 2 dan 3 dimenangi oleh Rifat dengan catatan waktu 12:29,9 detik. Sementara adik kandung Rifat, Rizal di psosi kedua dan Arief Indiarto di posisi ketiga.

Mago Sarwono didampingi navigator Bimo Aribowo yang juga wartawan Otomotif, melaju di atas Suzuki SX4, tampil sebagai juara kategori nonseeded dan pada urutan overall berada di tangga ke-10, dengan waktu 22:09,6 detik.

Sementara pereli muda belia, Sean Gelael yang didampingi Hervian Soejono berada di di urutan ke-31 dengan waktu 55:42.5 detik. Sementara Ricardo Gelael di posisi kedelapan dengan waktu 22:00,8 detik.

Ricardo owner Serge Motorsport sebagai penyelenggara event itu, mengungkapkan bahwa secara keseluruhan sprint reli ini berjalan dengan baik. Namun ia tetap mengakui masih ada kekurangan yang masih harus dibenahi.

“Secara umum masih perlombaan ini masih ok. Tapi kami harus mengakui bahwa masih ada kekurangan. Handicap masih belum jalan. Kita akan perbaiki terus hingga semua bisa bisa berjalan baik,” ungkap Ricardo.

“Trek kita mesti perbaiki lebih baik lagi. Begitu juga dengan peraturan. Tahun ini kita masih pemanasan. Mudah-mudahan tahun depan kita bisa lebih baik lagi,” jelkas pereli yang akrab disapa Kadok ini.

Rifat pun mengakui bahwa sprint reli kali ini cukup baik. “Mungkin selama 20 tahun atau 15 tahun terakhir. Ini event sprint reli yang paling bagus. Semua juga tampaknya merasa senang,” tukasnya.
( key / a2s )

Like this Post? Subscribe to our RSS Feed.

VP believes state earning will Iincrease by Rp200 trillion in 2010

Posted: 20 Jul 2008 11:10 AM CDT

Nusa Dua (ANTARA News) - Vice President M Jusuf Kalla believed that the state`s earnings would increase by Rp200 trillion in 2010.

“Such increase is to be derived from the ongoing energy retrenchment,” he said in the 13th national congress of the Indonesian Young Entrepreneurs Association (Hipmi) in Nusa Dua, Bali, on Sunday.

The energy retrenchment meant by the vice president was the government`s program of oil-to-gas conversion and a program of building coal-fired power plants with a total capacity of 10,000 MW.

He further explained that of about Rp1,000 trillion in state budget,40-45 percent is used to subsidize fuel oil, electricity, food and for loan instalment and interest.

The increase in the state`s income will be used for investment and building infrastructure projects in a bid to support higher economic growth of the country.

“In 2011, we will be optimistic that economic growth will reach nine percent, and Indonesia will be a well-respected country in the Asian region,” he said.

However, he added that all targets should go in tandem with efforts to build a stronger regional potential-based economic foundation in the next two or three years.

“Indonesia has all the solutions to the current world problems of energy and food,” he said.

Kalla further stressed that last year the country`s economic growth reached 6.3 percent, while this year it may reach only 6 percent.

In fact, the availability of infrastructure has not yet been too bad amidst rampant corruption, collusion and nepotism.

“At the same time the country is confroned with many shortages, our economic growth is still six percent. This is remarkable,” he said. (*)

Like this Post? Subscribe to our RSS Feed.

Piquet Jr: Saya Beruntung

Posted: 20 Jul 2008 10:20 AM CDT

AFP/Tengku Bahar

Hockenheim - Nelson Piquet Jr berhasil meraih podium pertamanya di F1 pada GP Jerman 2008. Atas raihan tersebut, ia hanya menganggap dirinya sedikit beruntung.

Pembalap yang juga akrab disapa Nelsinho ini memulai balapan dengan posisi yang tak cukup bagus. Hasil dari babak kualifikasi menempatkannya harus memulai lomba dari posisi 17.

“Saya tak tahu harus memulai dari mana. Mobil saya memang semakin baik di sesi free practice, dan kami melakukan segalanya dengan baik hingga kualifikasi, di mana saya tak berhasil memacunya di sesi pertama. Pada sesi kedua saya terhadang traffic, dan begitulah, saya akhirnya memulai lomba dari belakang,” ujarnya seperti dilansir Autosport.

Menanggapi hasil yang diraihnya ketika lomba di Sirkuit Hockenheim, Minggu (20/7/2008) malam WIB, ia dengan tenang menyatakan bahwa hal tersebut berbau sedikit keberuntungan. Pembalap asal Brasil ini mengungkapkan bahwa masuknya safety car ke dalam lintasan telah memberinya kesempatan untuk merangsek naik dan akhirnya finis di posisi dua.

Piquet mengambil kesempatan ketika safety car berada dalam lintasan untuk masuk pit. Itulah pit pertamanya sekaligus yang terakhir dalam balapan ini. Sebab, timnya memang telah memasang one-stop strategy untuknya.

“Saya pikir begitulah saya akan mengakhiri weekend saya (finis di urutan belakang, red). Namun, saya akhirnya sedikit beruntung dengan peraturan safety car itu. Tim telah melakukan keputusan yang tepat dengan menarik saya di waktu yang pas,” tandasnya.

“Sebelum balapan kami sempat ingin berjudi antara akan melakukan satu kali pit stop atau dua kali. Kami akhirnya telah menentukan pilihan ketika memulai lomba, dan saya pikir itu adalah strategi yang tepat karena jika kami memulai dengan agresif dengan menghemat bahan bakar maka saya yakin saya tidak akan berada di sini (podium). Jadi, kami mendapat keberuntungan, selanjutnya saya tinggal menjaga kecepatan saya saja,” tukasnya.

Sebelum meraih podium di Hockenheim ini, raihan terbaik Piquet adalah pada GP Prancis. Ketika itu ia berhasil finis di posisi tujuh dan berhak mendapatkan dua poin.

( roz / a2s )

Like this Post? Subscribe to our RSS Feed.

Lampung earns $54 millions from vegetable oil exports

Posted: 20 Jul 2008 10:10 AM CDT

Bandar Lampung (ANTARA News) - Lampung province earned US$54.47 million from vegetable oil exports in May, an official said.

Paper/pulp and cocoa contributed US$15.68 million and US$5.25 million respectively to the total exports in May, spokesman of the Lampung Office of the Central Bureau of Statistics (BPS) Dody Gunawan Yusuf said on Sunday.

He said vegetable oil contributed 26.18 percent to the May total exports, followed by coffee 22.68 percent, fish and shrimp 9.48 percent and paper/pulp 10.4 percent.

The four key commodities represented 67.43 percent of the province`s exports in May, he said.

The province`s exports in May rose 9.94 percent to US$242.79 million from US$220.84 million a month earlier, he said.

“Cumulatively, Lampung`s exports in the January-May 2008 period reached US$1.05 billion, up by 101.53 percent from the same period last year,” he said. (*)

Like this Post? Subscribe to our RSS Feed.

Hamilton Pupus Dahaga McLaren di Hockenheim

Posted: 20 Jul 2008 09:20 AM CDT

AFP/Oliver Lang

Hockenheim - McLaren tak pernah menjadi juara di Sirkuit Hockenheim sejak tahun 1999. Namun, penantian itu akhirnya usai sudah, setelah Lewis Hamilton berhasil memenangi GP Jerman 2008.

Terakhir kali The Silver Arrows meraih gelar juara di Hockenmheim adalah pada tahun 1998 melalui Mika Hakkinen. Tahun-tahun berikutnya mereka selalu gagal–kecuali pada tahun 2007 karena Hockenheim batal masuk kalender F1.

Kemenangan Hamilton pada lomba yang digelar hari Minggu (20/7/2008) malam WIB ini pun diraih dengan cara yang cukup meyakinkan. Pembalap asal Inggris ini mendominasi jalannya lomba sejak start. Bahkan, kalau mau jujur, tanda-tanda ia akan tampil dominan sebenarnya sudah ditunjukkan sejak free practice I di mana ia berhasil menjadi pembalap tercepat.

Jalannya Balapan

Start sempurna dilakukan oleh Lewis Hamilton. Ia tak memberikan sedikit pun ruang bagi Felipe Massa untuk membalapnya. Alhasil pembalap McLaren itu tetap memimpin lomba sehabis tikungan pertama, diikuti Massa di urutan dua.

Berada di urutan tiga adalah Heikki Kovalainen, diikuti oleh Robert Kubica dan Jarno Trulli di peringkat empat dan lima. Lalu, di mana Kimi Raikkonen? Urutannya melorot satu peringkat dari posisi start, yakni di tempat ketujuh.

Namun, Raikkonen bisa memperbaiki posisinya. Pada akhir lap kelima ia sudah duduk di peringkat enam dengan melampaui Alonso. Posisi lima besar pembalap setelah lima lap: Hamilton, Massa, Kovalainen, Kubica, Trulli.

Pada lap yang sama, Hamilton menunjukkan kehebatannya. Ia berhasil mengungguli Massa yang berada di peringkat dua dengan selisih waktu hingga 3,7 detik.

Hamilton mencetak fastest lap pada lap ke-11. Pembalap asal Inggris itu menorehkan catatan waktu 1 menit dan 16,078 detik. Ia pun semakin memperlebar jarak dari Massa yang masih setia berada di urutan kedua.

Hamilton pun masuk pit stop pada lap ke-17 untuk mengisi bahan bakar, begitu juga Kubica. Selepas pit, posisinya melorot ke urutan empat, berada di belakang Trulli. Namun, satu lap kemudian ia naik ke posisi tiga setelah Trulli dipanggil timnya untuk masuk pit.

Lap 20 giliran Massa yang ketika itu memimpin lomba masuk pit. Sekeluarnya dari pit, pembalap asal Brasil ini masih berada di posisi pertama. Satu lap kemudian giliran Kovalainen yang masuk pit. sedangkan Raikkonen masuk pit pada lap 23, yang sial baginya, sekeluarnya dari pit posisinya melorot ke posisi sembilan.

Hamilton baru berhasil meraih kembali posisi terdepan pada lap 24 dari tangan Massa. Ia pun langsung memacu mobilnya menjauhi Massa. Hasilnya pala ke-28 ia sempat unggul hingga sembilan detik dari Massa.

Posisi lima besar pembalap setelah lima lap: Hamilton, Massa, Kovalainen, Kubica, Raikkonen. Pada lap ini keunggulan Hamilton atas Massa telah melebar hingga 11 detik.

Tetapi segala usaha Hamilton memperlebar jarak dari Massa terasa sia-sia pada lap 36. Penyebabnya adalah safety car yang akhirnya harus keluar menyusul tabrakan yang dialami oleh Timo Glock. Pembalap Toyota itu mengalami masalah pada suspensi bagian belakangnya yang menyebabkan mobilnya melintir dan menabrak pagar pembatas pada tikungan terakhir. Posisi lima besar pembalap terdepan: Hamilton, Massa, Kovalainen, Kubica, Raikkonen.

Pada lap 39 kebanyakan pembalap masuk pit, termasuk di antaranya adalah Massa dan Kubica. Sedangkan Hamilton tidak melakukannya. Safety car juga masih berada di lintasan. Posisi lima besar pembalap setelah lap 40: Hamilton, Heidfeld, Piquet, Massa, Kubica.

Mark Webber menjadi pembalap kedua yang harus mengakhiri balapan sebelum finis. Mobilnya mengalami masalah dan ia pun berhenti di lap ke-42. Satu lap kemudian safety car pun “menghilang” dari lintasan dan balapan berjalan normal kembali. Pimpinan lomba? Tetap berada di tangan Hamilton.

Pada lap 49, tabrakan terjadi antara Rubens Barichello dan David Coulthard, mobil keduanya pun melintir keluar trek. Beruntung bagi Coulthard, ia masih bisa melanjutkan lomba, sementara Barichello tidak.

Pada lap yang sama Hamilton akhirnya masuk pit. Setelah masuk kembali ke lintasan posisinya melorot hingga peringkat lima, berada di belakang Kovalainen. Namun, Hamilton berhasil menyusul Kovalainen tak lama kemudian, membuat driver Inggris itu naik ke peringkat empat. Pimpinan lomba dipegan oleh Nelson Piquet Jr dengan Massa berada di belakangnya.

Duel antara Massa dan Hamilton terjadi pada lap 56. Massa yang berada di posisi dua berusaha mati-matian mempertahankan peringkatnya dari Hamilton yang terus memaksa memebalapnya. Pemenangnya? Hamilton. Pembalap McLaren itu berhasil meraih posisi dua usai melakukan duel wheel-to-wheel dengan Massa.

Hamilton akhirnya meraih kembali posisi terdepan pada lap 59. Dengan mulus ia melakukan sebuah manuver untuk menyalip Piquet Jr yang ketika itu tengah memimpin lomba. Pada akhirnya Hamilton pun keluar sebagai pemenang dengan Piquet Jr berada di posisi dua dan Massa di peringkat tiga.

Hasil Balapan

(Pembalap-Tim-Catatan Waktu/Selisih Waktu)

1. Hamilton-McLaren-Mercedes (1:31:20,874)
2. Piquet-Renault (+5,586)
3. Massa-Ferrari (+9,339)
4. Heidfeld-BMW Sauber (+9,825)
5. Kovalainen-McLaren-Mercedes (+12,411)
6. Raikkonen-Ferrari (+14,403)
7. Kubica-BMW Sauber (+22,682)
8. Vettel-Toro Rosso-Ferrari (+33,299)
9. Trulli-Toyota (+37,158)
10. Rosberg-Williams-Toyota (+37,625)
11. Alonso-Renault (+38,600)
12. Bourdais-Toro Rosso-Ferrari (+39,111)
13. Coulthard-Red Bull-Renault (+54,971)
14. Fisichella-Force India-Ferrari (+59,093)
15. Nakajima-Williams-Toyota (+1:00,003)
16. Sutil-Force India-Ferrari (+1:09,488)
17. Button-Honda (+1 lap)

Tak Finis

Barrichello-Honda (lap ke-52)
Webber-Red Bull-Renault (lap ke-41)
Glock-Toyota (lap ke-37)

( roz / a2s )

Like this Post? Subscribe to our RSS Feed.

Dominan, Hamilton Juara di Hockenheim

Posted: 20 Jul 2008 09:00 AM CDT

(AFP/Bertrand Guay)

Hockenheim - Lewis Hamilton akhirnya keluar sebagai pemenang GP Jerman. Dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Hockenheim ini, Hamilton tampil dominan sejak awal lomba.

Pembalap McLaren itu sebenarnya telah menunjukkan tanda-tanda kecemerlangan sejak sesi latihan bebas. Pada sesi free practice I dan II ia berhasil menjadi pembalap tercepat. Pada akhirnya, ia juga berhasil menjadi pembalap tercepat pada sesi kualifikasi yang membuat meraih pole position.

Posisi start terdepan itu pun berhasil dipertahankannya dengan baik. Dimulai sejak start, ia berhasil tetap berada di depan hingga nyaris separuh jalannya lomba. Kalaupun pada akhirnya ia turun posisi, itu karena ia harus masuk pit.

Pembalap asal Inggris itu juga sempat kehilangan posisi pertama pada lap 49 akibat masuk pit untuk kedua kalinya. Masalah baginya? Tidak, karena selanjutnya ia sukses membalap Felipe Massa dan Nelson Piquet Jr untuk meraih kembali posisi terdepan dan memenangi lomba.

Finis di posisi dua adalah Piquet Jr yang kemudian diikuti oleh Massa di peringkat tiga. Bagi Hamilton, hasil ini menjadikannya mantap di posisi pertama klasemen pembalap dengan raihan poin 58.

*Hasil lengkap dan jalannya balapan menyusul.

( roz / a2s )

Like this Post? Subscribe to our RSS Feed.