Rabu, 23 Juli 2008

plinplan.com

plinplan.com

Belum Saatnya Ferrari Panik

Posted: 23 Jul 2008 03:40 PM CDT

AFP/Roland Weihauch

Hockhenheim - GP Jerman akhir pekan lalu menunjukkan kalau Ferrari mulai tertinggal dari McLaren Mercedes. Meski mulai tercecer dan kalah cepat, Ferrari diminta jangan cepat-cepat panik.

Saat Lewis Hamilton menjadi juara dan Heikki Kovalainen finis di posisi lima pada GP Jerman, duo Ferrari cuma bisa mengakhiri balapan di urutan tiga dan enam. Keberhasilan Hamilton menjadi juara meski sempat salah strategi pit stop menunjukkan kalau MP4-23 sudah mengalahkan F2008 dalam hal kecepatan.

Hasil tersebut membuat Kimi Raikkonen tertinggal tujuh poin dari Hamilton. Sang juara dunia mengakui kalau kondisi yang dialaminya kini adalah kemunduran, meski begitu dia meminta seluruh kru Ferrari tidak panik dengan kemajuan yang diraih McLaren.

“Sekarang saya tertinggal tujuh angka, seperti setelah GP Kanada. Situasinya cukup rumit, tapi belum ada yang hilang. Kami harus tetap tenang dan bereaksi sebagaimana seharusnya,” ungkap Kimi seperti diberitakan ITV.

Menyusul kegagalan menjadi juara di Hockenheim, Kimi sudah enam tak naik podium tertinggi dalam enam seri secara beruntun. Kondisi yang bisa mengkhawatirkan mengingat Hamilton dan Felipe Massa punya penampilan yang lebih stabil.

“Hasrat untuk menang belum menurun sama sekali: tahun lalu saya sempat menjalani enam balapan tanpa pernah menang dan situasi yang sama terjadi tahun ini. Mari berharap tujuh adalah angka keberuntungan saya lagi dan saya bisa kembali meraih sukses,” lanjut Kimi.

“Si Manusia Es” boleh saja menyebut Ferrari belum layak panik menyusul hasil tak memuaskan yang mereka raih. Namun Team Principal Stefano Domenicali kemarin meminta timnya melakukan evaluasi total. Bagaimana hasil evaluasi tersebut baru akan diketahui di Hungaroring pada 3 Agustus mendatang. ( din / roz )

Like this Post? Subscribe to our RSS Feed.

Yellow Jersey Pertama Sastre

Posted: 23 Jul 2008 03:40 PM CDT

AFP/Pascal Pavani

Alpe d’Huez - Carlos Sastre berhasil meraih yellow jersey pertama dalam karirnya. Capaian tersebut ia dapatkan usai memenangi etape ke-17 Tour de France di Alpe d'Huez.

Sastre menjadi pembalap pertama yang menyentuh finis di etape ke-17 Tourde France, Rabu (23/7/2008) waktu setempat. Pembalap asal Spanyol itu menyelesaikan trek sepanjang 210,5 km ini dengan catatan waktu 6 Jam 7 menit dan 58 detik.

Sastre finis dua menit lebih cepat dari sesama pembalap asal Spanyol, Samuel Sanchez, yang berada di urutan dua. Sementara pembalap asal Belanda, Andy Schlek, finis di urutan tiga. Sedangkan pembalap unggulan, Cadel Evans, hanya mampu finis di posisi tujuh.

Meski demikian Sastre tak mau sesumbar. Ia mengatakan akan menjalani turnamen balap sepeda ini setahap demi setahap karena ia yakin etape berikutnya pasti akan lebih berat.

“Saya akan menjalaninya setahap demi setahap. Besok saya yakin kami akan lebih banyak menghabiskan energi lagi. Di time trial, melawan pembalap seperti Evans dan (Denis) Menchov, saya tak berpikir saya memiliki kesempatan besar,” tandasnya seperti dilansir AFP.

Sedangkan pembalap Spanyol lainnya, Oscar Freire, masih tetap berhak memegang jersey hijau sebagai tanda ia merupakan sprinter terbaik. Posisinya dikuntit oleh Thor Hushhovd di posisi dua.

Etape ke-18 akan berlangsung pada tanggal 24 Juli 2008 dan akan mengambil trek dari Bourg D'Oisans hingga ke Saint Etienne. Adapun jarak yang akan ditempuh para pembalap adalah sepanjang 196,5 km.

( roz / krs )

Like this Post? Subscribe to our RSS Feed.

Pertarungan Chris John Takkan Batal

Posted: 23 Jul 2008 10:20 AM CDT

Detiksport/Arya Perdhana

Jakarta - Kabar menyoal batalnya pertarungan antara Chris John vs Jackson Asiku ditepis oleh ketua BP2OPI (Badan Pengawas Pengendalian Olahraga Profesional Indonesia) Haryo Juniarto. Ia berkeyakinan bahwa pertarungan tersebut 100 % akan tetap berlangsung.

Persoalan berawal dari tak puasnya manajer Chris, Craig Christian, mengenai metode pembayaran yang diajukan oleh promotor Soeryo Goeritno. Persoalan kemudian melebar ketika Soeryo yang tak suka dengan sikap Craig melaporkan manajer asal Australia itu ke polisi atas sejumlah tuduhan.

Sesaat nampaknya persoalan segera beres. Kepastian pertarungan tinggal menunggu waktu karena secara prinsip Craig mengisyaratkan Chris tetap bersedia bertarung. Tetapi, persoalan datang dari kubu Asiku. Petinju asal Uganda yang menetap di Australia itu menolak bertanding karena persoalan bayarannya belum jelas.

Namun, keraguan mengenai jadi atau tidaknya pertarungan tersebut segera ditepis oleh Haryo. Kepada detikSport, ia mengungkapkan bahwa saat ini semua persoalan tersebut tengah diselesaikan sehingga laga antara Chris vs Asiku akan tetap berjalan pada Minggu (27/7/2008).

“Sampai sekarang keadaanya masih seperti semula. Tapi, tadinya memang ada isu-isu seperti itu (batalnya pertandingan, Red) dan kami kini tengah berusaha menepisnya,” tandas Haryo.

“Pertarungan hari Minggu akan tetap berlangsung. Saat ini kami tengah bertemu dengan Craig, bersama RCTI dan Soeryo Goeritno, untuk memastikan pertandingan tersebut akan tetap berlangsung,” tukasnya.

Ketika ditanya apakah dirinya yakin 100 % pertaungan tersebut akan tetap berlangsung, dengan tegas ia menjawab: “Oh, ya. Pasti. Saat ini kami tengah berusaha menyelesaikan masalahnya,” tutupnya.

( roz / krs )

Like this Post? Subscribe to our RSS Feed.

Ruwetnya Mengurus Tinju

Posted: 23 Jul 2008 10:20 AM CDT

detiksport/Arya

Jakarta - Pertandingan tinju ternyata tak sesederhana ketika dua petinju baku pukul di atas ring. Mengurus laga tinju, seperti partai Chris John vs Jackson Asiku, ternyata ruwet.

Hari Senin (21/7/2008), pelatih sekaligus manajer Chris John, Craig Christian, batal mengadakan konferensi pers yang digelar bersama dengan promotor Soeryo Goeritno.

Konon, Craig ingin bayaran sebesar 130 ribu dolar AS tersebut dibayar separuh dalam bentuk tunai dan separuhnya lagi dalam bentuk bank guarantee. Menurut sumber, hari itu Soeryo menawarkan pembayaran dengan memakai cek.

Soeryo yang enggan disalahkan, kemudian membedah persoalan itu dari sudut pandangnya. Menurutnya, dari 130 ribu fee pertandingan, 65 ribu di antaranya dibayar tunai dengan 40 ribu berasal darinya dan sisanya dari RCTI.

Menurut Soeryo, pada hari Senin itu ia membawa 40 ribu dolar kewajibannya plus 5.000 sebagai uang cadangan. Sementara RCTI menurutnya tidak membawa uang tunai serta bank guarantee seperti diminta.

Pihak RCTI yang juga hadir memberikan keterangan pers dengan diwakili Wakil Direktur Utama Oerianto Guyandi menolak disebut tidak memenuhi kewajibannya. “Kami tidak bisa membayar bila kami tidak memegang surat kontrak pertandingan Chris,” kata Guyandi.

Guyandi lantas menjelaskan bahwa RCTI pernah mengikat kontrak dengan Chris melalui MTM Promotions/Chris John Management untuk dua pertandingan. Stasiun TV swasta itu bahkan sudah memberikan uang senilai 80 ribu dolar AS sebagai uang muka kontrak tersebut.

Masih menurut RCTI, CJ Management kemudian menunjuk promotor Soeryo Goeritno untuk memanggungkan pertandingannya di Indonesia. Karena itu, kemudian dibuatlah amandemen kontrak yang intinya mengalihkan hak dan kewajiban kepromotoran kepada Soeryo.

RCTI menolak membayarkan 20 ribu dolar kewajibannya karena pihak Chris John belum menunjukkan amandemen kontrak dimaksud. “Kami tak bisa mengeluarkan dana jika kontrak itu tidak ada,” kata Guyandi.

Namun persoalan sedikit terang hari Rabu ini (23/7) ketika Soeryo menunjukkan uang tunai sejumlah 40 ribu dolar AS sesuai komitmennya. Demikian juga RCTI yang membawa uang 25 ribu plus bank guarantee dari Bank Central Asia (BCA).

Namun Soeryo sekali lagi meminta Chris John melalui Craig menunjukkan kepadanya kontrak pertandingan untuk ia tandatangani dan kemudian dikirim ke Komite Tinju Indonesia (KTI) dan Badan Pengawas Pengendalian Olahraga Profesional Indonesia (BP2OPI). “Tanpa kontrak itu, saya tidak mau membayar,” kata Soeryo.

Soeryo mengaku cukup bersabar dan dia menunggu kesediaan pihak Chris John menyelesaikan semua kewajibannya hingga tanggal pertarungan, 27 Juli nanti. Namun ia juga menyerahkan urusan tersebut kepada RCTI selaku televisi yang akan menayangkan partai itu.

RCTI sendiri memberi kesempatan hingga hari ini karena persoalan pengaturan program. “Kami kan harus merencanakan semuanya, dengan artis dan pendukung acara lainnya. Tidak bisa mendadak. Kita profesional,” kata Guyandi.

Hingga berita ini diturunkan, kepastian apakah Chris John jadi bertarung untuk mempertahankan gelar juara kelas bulu WBA-nya atau tidak masih belum jelas. Namun yang pasti, mengurus tinju itu ternyata ruwet.

( arp / roz )

Like this Post? Subscribe to our RSS Feed.

Obama Janji Jadi "Mitra Penting" Dalam Pembicaraan Damai

Posted: 23 Jul 2008 10:10 AM CDT

Ramallah, Tepi Barat (ANTARA News) - Calon presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan Rabu bahwa ia akan menjadi “mitra penting” dalam pembicaraan perdamaian Timur Tengah jika terpilih sebagai presiden kelak, kata seorang pejabat senior Palestina.

Setelah pertemuan di kota Ramallah, Tepi Barat, antara Obama dan Presiden Palestina Mahmud Abbas, juru runding Palestina Saeb Erakat mengatakan kepada AFP bahwa senator asal Illinois itu telah berjanji akan mendukung usaha-usaha perdamaian.

“Obama mengatakan kepada Abbas jika ia memenangi pemilihan presiden AS ia akan menjadi mitra penuh dan positif dalam proses perdmaaian dan tak akan menghilangkan sesaat pun untuk mencapainya,” kata Erakat.

Ia mendukung solusi damai bagi konflik Palestina-Israel dan mengatakan sejak saat pertama masa kepresidenannya ia akan menjadi mitra sangat penting dalam proses perdamaian, ujar juru runding itu.

Erakat mengatakan Abbas berbicara kepada Obama tentang halangan-halangan yang dihadapi pembicaraan perdamaian yang dilakukan di AS pada November lalu. Rintangan itu khususnya soal permukiman Yahudi di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Keduanya bertemu selama Obama melakukan lawatan ke Timur Tengah dalam suatu kampanye internasional yang bertujuan mensosialisasikan kebijakan luar negerinya.

Obama sebelumnya bertemu dengan para pejabat Israel dan mengadakan upacara untuk menghormati korban kekejaman Nazi di Yad Vashem Holocaust Memorial.

Ia dijadwalkan bertemu PM Israel, Ehud Olmert, Rabu sore. (*)

Like this Post? Subscribe to our RSS Feed.

Kogas ready to buy LNG from Tangguh at US$20 per MMBTU

Posted: 23 Jul 2008 09:50 AM CDT

Jakarta, July 23 (ANTARA) - A South Korean gas company, Korea Gas (Kogas), is ready to buy liquefied natural gas (LNG) from Indonesia`s Tangguh field in Papua at US$20 per MMBTU (million british thermal unit), an Indonesian energy official said.

The price Kogas was prepared to pay would be the highest Indonesian LNG had ever fetched, Eddy Purwanto, deputy for operations to the head of the Upstream Oil and Gas Executive Agency (BP Migas), said here Wednesday.

“Currently, we are negotiating the volume and delivery period,” he said.

Kogas would possibly buy up to one million tons per year deliverable from 2010 to 2012.

The price would include cif and was based on the assumed Japan Cocktail Crude (JCC) price of US$120 per barrel.

The deal with Kogas was an option in the diversion of a contract with Sempra involving a maximum volume of 1.8 million tons per year.

Purwanto said the Sempra contract would also be switched to Japan and Thailand.

“We have been negotiating the plan with Tohoku in Japan and PTT in Thailand,” he added.

With the diversion of the Tempra contract, the average price of LNG from the Tangguh field would be 8.21 US dollars per MMBTU with the assumed JCC price at US$120 per barrel and the assumed South California (SoCal) gas price at US$10 per MMBTU.

“The value of contracts on LNG from Tangguh will have the potential of increasing to 19.7 billion US dollars,” he said. (*)

Like this Post? Subscribe to our RSS Feed.

Pasca Gugat Cerai, Kristina Digandeng Daun Muda

Posted: 23 Jul 2008 08:30 AM CDT

Gambar

Kristina (Han/hot)

Jakarta
Belum mulai sidang perceraian, Kristina sudah mulai dilirik lima daun muda. Malah pelantun 'Jatuh Bangun' itu mengaku nyaman dan merasa awet muda bergaul dengan daun muda.

Lima daun muda itu adalah personel band baru bernama 'Delima'. Kristina berduet di album mereka dengan membawakan lagu 'Tak Mau Dimadu'.

“Saya jadi Ratu Minyak, soalnya dikelilingi laki-laki ganteng,” aku Kristina saat ditemui di lokasi pembuatan video klip 'Tak Mau Dimadu' di Bellarosa, Jl. Madrasah, Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Rabu (23/7/2008).

Berduet bersama band anak muda, dijadikan Kristina sebagai sarana hiburan. Namun ia manampik kalau dirinya lari dari masalah yang sedang ia hadapi dengan suaminya.

“Iya ini buat ngilangin stres karena jiwaku itu di nyanyi. Jadi buat ngilangin kesedihan itu dengan nyanyi,” kata Kristina.

Selain menghilangkan kepengatan dengan berduet, Kristina akan kembali berkarya dengan mengeluarkan album solo.(ebi/eny)

Like this Post? Subscribe to our RSS Feed.

Relife akan penuhi kekurangan modal

Posted: 23 Jul 2008 08:20 AM CDT

JAKARTA (): PT Asuransi Jiwa Recapital (Relife) akan memenuhi kekurangan modal perseroan sebesar Rp25 miliar pada kuartal III/2008 agar sesuai PP No. 39/2008 tentang perubahan kedua PP No.73 tentang penyelenggaraan usaha perasuransian.

“Penambahan modal itu akan kami lakukan sekitar bulan September tahun ini. Yang penting tahun ini kami telah memenuhi standar modal tersebut,” kata Direktur Keuangan Harsono Sutanto PT Asuransi Jiwa Recapital hari ini.

PP No.39/2008 mewajibkan bagi perusahaan asuransi agar memenuhi kewajiban modal sebesar Rp100 miliar hingga akhir 2010. Penambahan modal disetor tersebut akan dilakukan oleh para pemegang saham.

“Pemegang saham telah menyatakan komitmen mereka untuk menambah modal kapan saja kami perlukan dan akan terpenuhi sebelum tahun depan.”

Sementara itu, Presdir PT Asuransi Jiwa Recapital Liza Linda mengungkapkan minat perseroan untuk mengakusisi salah satu perusahaan asuransi pelat merah, PT Asuransi Jiwasraya, mungkin akan terlaksana pada tahun depan terkait keputusan pemerintah mengizinkan atau tidaknya perusahaan tersebut untuk diakusisi. (tw)

Like this Post? Subscribe to our RSS Feed.

BPK akan libatkan akuntan publik

Posted: 23 Jul 2008 08:20 AM CDT

JAKARTA (): BPK akan melibatkan akuntan publik dalam proses audit Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) ke depannya karena terbatasnya jumlah auditor.

Ketua BPK Anwar Nasution mengatakan jumlah auditornya tidak mencukupi untuk mengaudit seluruh entitas keuangan negara yang tersebar di seluruh daerah. Karenanya, perlu melibatkan kantor akuntan publik (KAP) untuk mengoptimalkan pemeriksaan laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD).

“Saya tidak keberatan KAP melakukan pemeriksaan LKPD,terutama di tingkat kabupaten/kotamadya,” ujar dia dalam konferensi sektor publik di Jakarta hari ini.

Menurut Anwar, dasar hukum yang memungkinkan auditor luar membantu proses audit LKPD adalah Undang-Undang tentang BPK. Rencananya, dia akan mengeluarkan surat keputusan sebagai dasar hukum pembentukan KAP.

Karenanya, lanjut dia, BPK akan membuka KAP di seluruh indonesia untuk mengoptimalkan pemeriksaan LKPD. Namun, tegas dia, setiap KAP harus disertifikasi terlebih dahulu oleh BPK sesuai dengan standar akutansi negara. “jadi nanti kaya Bank Indonesia. KAP yang boleh memeriksa BI harus dilatih oleh BI sendiri.” (tw)

Like this Post? Subscribe to our RSS Feed.

Pertarungan Chris John Masih Belum Jelas

Posted: 23 Jul 2008 08:20 AM CDT

Soeryo Goeritno (detiksport/Arya)

Jakarta - Nasib rencana pertarungan tinju antara Chris John melawan Jackson Asiku masih gelap. Setelah kemarin persoalan dipicu soal metode pembayaran, kali ini kubu Asiku mengancam mundur.

Dua hari lalu (21/7/2008), manajer Chris, Craig Christian, tak puas dengan metode pembayaran yang diajukan promotor Soeryo Goeritno. Persoalan kemudian melebar ketika Soeryo melaporkan Craig ke polisi atas sejumlah tuduhan.

Soeryo selaku promotor bersama RCTI selaku pemegang hak siar hari ini menklarifikasi persoalan bayaran tersebut. Baik Soeryo maupun RCTI bahkan membawa uang tunai dan bank guarantee.

Sesaat nampaknya persoalan segera beres. Kepastian pertarungan tinggal menunggu waktu karena secara prinsip Craig mengisyaratkan Chris tetap bersedia bertarung. Namun persoalan datang dari kubu Asiku.

Petinju asal Uganda yang menetap di Australia itu menolak bertanding karena persoalan bayarannya belum jelas. Hal tersebut ditolak mentah-mentah Soeryo yang mengaku ia hanya berkewajiban membayar secara paket kepada Craig.

“Saya membayar secara paket kepada Craig. Jadi bayaran Asiku ada pada Craig,” tandasnya. “Kalau pembatalan dari pihak promotor, saya akan bayar cancellation fee buat Asiku. Tapi kalau dia yang membatalkan ya tidak.”

( arp / a2s )

Like this Post? Subscribe to our RSS Feed.