Senin, 24 November 2008

plinplan.com

plinplan.com

Kapten Tim Davis Spanyol Mundur

Posted: 24 Nov 2008 04:06 PM CST


Arya Perdhana - detiksport


AFP/Daniel Garcia

Foto Terkait

gb


Spanyol Gondol Piala Davis

Madrid - Sukses mengantarkan Spanyol merebut gelar Piala Davis 2008, Emilio Sanchez Vicario menyatakan mundur sebagai kapten tak bermain. Untuk penggantinya, nama Albert Costa dijagokan.

Spanyol menjadi jawara setelah mengalahkan tuan rumah Argentina 3-1 dalam final yang digelar pada 21-23 November kemarin. Sebuah prestasi yang gemilang meski 'Matador' tampil tanpa pemain nomor satu dunia, Rafael Nadal.

Kredit diberikan kepada Sanchez Vicario karena ia adalah otak di balik strategi kemenangan timnya. Ia memasang Feliciano Lopez sebagai tunggal kedua di hari pertama serta memilih Fernando Verdasco sebagai tunggal pertama di hari kedua menggantikan David Ferrer yang sebelumnya bermain buruk.

Strategi yang gemilang dari kapten tak bermain berumur 43 tahun itu karena Lopez dan Verdasco sama-sama sukses menyumbangkan poin.

Tapi racikan strategi gemilang dari Sanchez Vicario tidak akan dirasakan Spanyol lagi tahun depan. Saudara kandung eks petenis putri Arantxa Sanchez Vicario itu memilih berhenti ketika berada di puncak.

“Saya tak akan berada di sana saat menghadapi Serbia,” kata Sanchez Vicario mengacu kepada partai pertama Spanyol yang akan dihelat pada Maret 2009 sebagaimana diwartakan AFP.

“Saya memulai sesuatu tiga tahun lalu dan putaran itu lengkap sudah dengan semua penghargaan untuk para pemain. Saya berharap siapapun yang menggantikan saya bisa turut berbagi dalam momen ajaib yang sudah saya alami,” simpul Sanchez Vicario.

Costa, yang sama seperti Sanchez Vicario adalah seorang mantan petenis, dijagokan sebagai pengganti. Harian olahraga AS dan Marca kompak mengunggulkan nama Costa yang berperan besar mengantar Spanyol menjuarai Piala Davis tahun 2000.

 
( arp / din )

source: detiksport

Jika Tak Umumkan DPT, Angka Golput Bisa 1 Juta

Posted: 24 Nov 2008 03:54 PM CST


Didit Tri Kertapati - detikNews



Jakarta -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) berkeyakinan daftar pemilih tetap (DPT) yang telah diumumkan Senin kemarin merupakan sesuatu harus mereka lakukan. KPU berkeyakinan langkah yang mereka ambil dapat mencegah angka golput yang diperkirakan bisa mencapai 1 juta.

“Kalau kita konsisten dengan yang lama, maka angka golput bisa sampai 1 juta karena orangnya tidak ada,” ujar Ketua KPU Abdul Hafiz Anshari di Kantornya, Jl Imam Bonjol, Jakarta, Senin (24/11/2008) malam.

Menurut Hafiz, setelah dilakukan pengecekan oleh KPU, terjadi perubahan data di semua daerah. KPU memutuskan untuk mengumumkan DPT yang baru menggantikan DPT yang diumumkan tanggal 24 Oktober 2008 kemarin yang masih belum memasukan pemilih tetap dari Papua Barat dan luar negeri.

“KPU bisa saja menetapkan yang lama, tapi kejujuranlah yang ditetapkan,” sebut pria yang sering menggunakan peci hitam tersebut.

Hafiz menambahkan, ada sejumlah pihak yang menghendaki agar pengumuman DPT diundur hingga Desember. Namun KPU menolaknya karena undang-undang tidak menghendaki, pengecualian khusus diberikan bagi pemilih tambahan yang masih boleh melakukan pendaftaran di tempatnya yang baru sampai H-3.

KPU juga siap menghadapi pihak-pihak yang akan menuntut terkait keputusan KPU mengumumkan DPT pada Senin malam kemarin.

“Terserah, itu hak mereka untuk menuntut. Tinggal tunjuk undang-undang yang dilanggar,” tandas Hafiz.

KPU pada tanggal 24 Oktober 2008 lalu mengumumkan jumlah pemilih sebanyak 170.022.239 jiwa tapi belum termasuk Papua Barat dan pemilih luar negeri. Sedangkan 24 November kemarin KPU mengumumkan keseluruhan jumlah pemilih nasional 171.068.677 jiwa. Hal ini menimbulkan selisih jumlah pemilih sekitar 710.635 jiwa. 
(ddt/mok)

source: detiknews

Wizards Berhentikan Jordan

Posted: 24 Nov 2008 03:48 PM CST


Doni Wahyudi - detiksport

Washington - Washington Wizards mencatat rekor terburuk sepanjang sejarah franchise setelah hanya sekali menang dalam 10 laga awal musim. Atas hasil tersebut, pelatih Eddie Jordan diberhentikan.

Keputusan memberhentikan Jordan diumumkan langsung oleh Presiden klub, Ernie Grunfeld. Kursi kosong yang ditinggalkan Jordan untuk sementara akan diisi oleh Direktur Pengembangan Pemain, Ed Tapscott.

“Itu catatan yang tak bisa diterima. Kami harus melakukan sesuatu. Cara kami menelan kekalahan sangat tidak bisa diterima,” seru Grunfeld dalam pernyataannya seperti diberitakan Yahoosport.

Adalah kekalahan atas tim lemah New York Knicks akhir pekan kemarin yang membuat Wizards akhirnya memutuskan memberhentikan pelatih 54 tahun itu. Menghadapi Nicks yang cuma bisa menurunkan tujuh pemain, Wizards dipaksa bertekuk lutut 122-117.

Pemutusan hubungan dengan Jordan mengakhiri kerjasama kedua pihak yang telah berusia enam musim. Di empat musim terakhir, Gilbert Arenas dkk selalu mampu dibawa lolos ke babak playoff. Sebuah catatan positif yang terakhir ditorehkan Dick Motta dalam kurum 1976-80.

“Kami sudah seperti saringan, dimana kita telah membiarkan banyak lawan menembus ke jantung pertahanan,” ungkap Tapscott di pidato pertamanya.
( din / arp )

source: detiksport

Pensiun Sebagai Pembalap, DC Jadi Ayah

Posted: 24 Nov 2008 03:48 PM CST


Kris Fathoni W - detiksport


Reuters

Jakarta - Tahun 2008 menandai akhir dari perjalanan David “DC” Coulthard sebagai pembalap F1. Tapi di tahun yang sama, dia memulai karir baru sebagai seorang ayah.

Sepanjang karirnya di arena 'Jet Darat', DC belum pernah mengukir prestasi tertinggi. Capaian terbaiknya adalah menjadi runner-up juara dunia bersama McLaren pada musim 2001.

Balapan pamungkas pria berusia 37 tahun itu sebagai pembalap F1 pun ditutup dengan kurang manis. Dia crash di GP Brasil dan tak kuasa melanjutkan balapan.

Sebagai pembalap, karir DC boleh sudah berakhir. Tapi sebagai ayah justru baru dimulai.

DC tengah berbahagia setelah tunangan tercinta, Karen Minier, memberinya momongan pertama. Tepat pada 21 November lalu Minier yang eks reporter F1 untuk TF1 itu memberinya seorang “jagoan” kecil, yang mungkin saja nanti akan jadi penerus DC di dunia F1.

Selamat, DC.
( krs / a2s )

source: detiksport

MUI Seharusnya Proaktif

Posted: 24 Nov 2008 03:36 PM CST


Didit Tri Kertapati - detikNews



Jakarta -
Dewan Fatwa Nasional Malaysia melarang umat muslim melakukan yoga. Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengatakan akan mempelajari lebih dahulu yoga setelah adanya laporan dari masyarakat. Sikap MUI dianggap tidak bijaksana dalam merespon persoalan yang ada.

“Sikap MUI yang akan bertindak jika ada laporan masyarakat adalah kurang bijak. Seharusnya MUI proaktif. MUI kan benteng umat,” ujar anggota Komisi VIII DPR RI dari FPKS DH Al Yusni, dalam rilis yang diterima detikcom, Senin (24/11/2008).

Menurut Al Yusni, MUI seharusnya benar-benar mempelajari keputusan Dewan Fatwa Nasional Malaysia yang menyatakan yoga haram bagi umat muslim. Karena dalam pembuatan fatwa pastinya banyak pertimbangan yang dilakukan oleh ulama.

“Ulama Malaysia tentu tidak akan gegabah dalam mengeluarkan pernyataan, terlebih sebuah fatwa haram yang mengandung dampak strategis dalam kehidupan keyakinan seorang muslim,” ucap Al Yusni.

Al Yusni menambahkan, MUI tidak dapat mengabaikan fatwa ulama Malaysia tersebut begitu saja. Menurutnya ini sudah merupakan masalah yang sangat mendasar bagi umat Islam.

“Ini bukan masalah ikut-ikutan atau tidak. Tapi ini masalah akidah,” tandasnya.

Al Yusni mendukung apabila MUI mau mempelajari terlebih dahulu yoga sebelum membuat fatwa. Menurutnya hal ini baik sehingga fatwa yang nanti akan dikeluarkan dapat diterima.

“Sehingga fatwa yang akan dikeluarkan tepat dan tidak merugikan pihak manapun,” pungkasnya.

(ddt/mok)

source: detiknews

Umumkan DPT, KPU Dianggap Langgar UU

Posted: 24 Nov 2008 02:48 PM CST


Didit Tri Kertapati - detikNews



Jakarta -
Komisi Pemilihan Umum mengumumkan daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2009. Namun apa yang dilakukan KPU tersebut dianggap melanggar undang-undang (UU).

“KPU melanggar pasal 47 (3) UU No.10 tahun 2008,” ujar Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat (JPPR) Jeiry Sumampow dalam rilisnya, Senin (24/11/2008).

Jeiry menilai keputusan KPU mengumumkan DPT ini menunjukkan KPU ceroboh dan tergesa-gesa dalam proses penetapan warga yang memiliki hak pilih. Menurut Jeiry, DPT yang diumumkan pada tanggal 24 Oktober kemarin banyak mengalami perubahan, ini menujukkan ketidakmampuan KPU.

“Problem DPT ini secara langsung memperlihatkan bahwa KPU 'tidak mampu' dan gagal melakukan pemutahiran data pemilih untuk Pemilu 2009,” tandas Jeiry.

Jeiry menegaskan agar pihak-pihak terkait mengkaji permasalahan ini dan mengambil tindakan tegas terhadap KPU.

“Saya meminta agar Badan Pengawas Pemilu bertindak tegas dan mengusut tuntas kesalahan dan pelanggaran KPU dalam penetapan dan pengumumamn DPT,” pungkas Jeiry.

(ddt/mok)

source: detiknews

Imam B Prasodjo: Jangan Pilih Presiden Pro Perusahaan Rokok

Posted: 24 Nov 2008 02:12 PM CST


Nograhany Widhi K - detikNews

Jakarta -
Sosiolog Universitas Indonesia (UI) Imam B Prasodjo geram dengan para pengusaha rokok. Mereka dinilai mengintervensi para pembuat kebijakan dalam pengendalian dampak tembakau. Imam berkampanye agar jangan memilih presiden yang mendukung pengusaha rokok.

“Untuk Pemilu 2009, mari kita menolak presiden atau presiden yang tidak peduli
terhadap penyebaran rokok. Rokok itu kan mengandung zat adiktif yang bisa membunuh,” kata Imam B Prasodjo.

Imam menyampaikan hal itu usai pemaparan penelitian Lembaga Demografi FEUI tentang petani tembakau di Hotel Acacia, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (24/11/2008).

Sebelumnya dalam acara pemaparan, Imam mengatakan, pihak yang mendukung penyebaran rokok adalah pihak yang menyalahi konstitusi. Dalam Pembukaan UUD 1945, tertera 'negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia'.

“Yang dimaksud melindungi itu termasuk melindungi kesehatan rakyatnya. Siapapun yang mengizinkan peredaran bebas senjata pembunuh massal ini (rokok), itu adalah pelanggaran konstitusi,” tukas Imam.

Imam pun kemudian memaparkan hasil pertemuan Southeast Asia Tobacco Control Alliance (SEATCA) yang diikutinya di Manila, Filipina, pada Oktober 2008 lalu. Dalam forum itu, perlu diwaspadai jaringan peredaran tembakau oleh perusahaan-perusahaan rokok global atau multinasional.

Jaringan peredaran daun tembakau itu mulai dari petani, pembeli daun, pengolah
daun, pengiriman, pabrikan dan pengiklan, pengecer dan perokok. Yang perlu
diwaspadai dari rantai itu adalah iklan dan pabrikan rokok.

“Ada beberapa raksasa perusahaan rokok di dunia ini. Seperti Universal Corporation, Alliance, dan BAT (British America Tobacco). BAT yang perlu diwaspadai, karena 50 persen daun tembakaunya menyeberangi batas-batas negara internasional,” kata dia.

Imam mencontohkan, Universal Corp mempunyai 10 pabrikan besar di 7 negara, sementara Alliance mempunayai 12 pabrikan besar di 8 negara.

“Para eksekutif pabrikan rokok besar itu mengeruk keuntungan di atas mayat-mayat,” kata dia.

Di Indonesia, pabrikan rokok besar mengintervensi kebijakan pengendalian dampak tembakau yang lebih mengutamakan aspek kesehatan. Bahkan gagalnya Indonesia meratifikasi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC), yang sudah diratifikasi 160 negara dunia, gara-gara lobi yang digencarkan perusahaan rokok itu.

“Siapa yang kaya? Dia menguasai Indonesia. Dia membeli pembuat kebijakan. Gedung di Bundaran HI dibeli, lama-lama Istana juga bisa dibeli,” tukas dia.(nwk/mok)

source: detiknews

Cara Unblock Akses Friendster dari Kantor

Posted: 24 Nov 2008 02:02 PM CST

Jika anda ingin membuka situs social-networking seperti facebook atau friendster tetapi sayangnya di blok oleh administrator IT di kantor anda, mungkin ada bisa menggunakan trick bypass dengan web proxy.

Caranya:

  1. Buka url: http://fast2you.info/ atau http://phasebook.in/
  2. Pada kolom “Enter site Address” masukan http://friendster.com/ atau url lain yang di block.
  3. Setelah anda memasukan url atau alamat website tersebut, klik “GO” dan boom! anda bisa connect ke website yang biasanya di blok :)

Selamat mencoba!

Daftar Pemilih Tetap KPU Berkurang

Posted: 24 Nov 2008 01:18 PM CST


Didit Tri Kertapati - detikNews



Jakarta -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya mengumumkan jumlah pemilih yang memiliki hak suara pada Pemilu 2009 nanti. Sebelumnya, pada tanggal 24 Oktober 2008 lalu KPU mengumumkan 170.022.239 jiwa memiliki hak suara. Namun kala itu daftar pemilih tetap (DPT) masih belum dilengkapi dengan DPT dari Papua Barat dan pemilih luar negeri.

Jumlah DPT sendiri dibacakan langsung oleh Ketua KPU, Abdul Hafiz Anshari di Kantornya, Jl Imam Bonjol, Jakarta, Senin (24/11/2008). Hafiz mengumukan DPT nasional, baik dalam dan luar negeri berjumlah 171.068.677 jiwa.

Menurut Hafiz, DPT ini mengalami penurunan dari DPT sebelumnya. “Ada penurunan jumlah DPT sebanyak 710.635 jiwa dari data yang sebelumnya,” ujarnya.

Hafiz menambahkan pengurangan jumlah DPT ini disebabkan adanya permasalahan dalam entry data pada proses sebelumnya dan juga mobilitas yang dilakukan warga pada saat pendataan.

“Kalau kita lihat perkembangan ini, angka-angka itu akan terus terjadi perubahan karena mobilitas masyarakat sangat variatif,” katanya.

Hafiz menjelaskan undang-undang hanya memperbolehkan pencantuman data tambahan namun tidak menambah jumlah pemilih setelah diumumkan. Karena itu Hafiz menegaskan, DPT yang diumukan Senin malam tersebut sudah bersifat final alias tidak akan berubah

“Misalnya ada yang bertambah lagi setelah malam ini kita tidak bisa menampung lagi,” pungkas Hafiz.

Berikut rincian untuk tiap provinsi:

NAD 3.003.222 jiwa
Sumatera Utara 9.132.184 jiwa
Sumatera Barat 3.144.383 jiwa
Riau 3.365.980 jiwa
Kepulauan Riau 1.145 324 jiwa
Jambi 2,091.673 jiwa
Sumatera Selatan 5.146 838 jiwa
Bengkulu 1.209.052 jiwa
Lampung 5.378.108 jiwa
Bangka Belitung 782.512 jiwa
DKI Jakarta 7.010.526 jiwa
Jawa Barat 29.030.012 jiwa
Jawa Tengah 26. 220.227 jiwa
Yogyakarta 2.746.032 jiwa
Jawa Timur 29.294.127 jiwa
Banten 6.567.658 jiwa
Bali 2.666.419 jiwa
Nusa Tenggara Barat 3.128.128 jiwa
Nusa Tenggara Timur 2.764.599 jiwa
Kalimantan Barat 3.144.537 jiwa
Kalimantan Tangah 1.495.635 jiwa
Kalimantan Selatan 2.461.068 jiwa
Kalimantan Timur 2.370.873 jiwa
Sulawesi Utara 1.667.500 jiwa
Sulawesi Tengah 1.636.732 jiwa
Sulawesi Selatan 5.627.642 jiwa
Sulawesi Barat 746.862 jiwa
Sulawesi Tenggara 1.484.636 jiwa
Gorontalo 687.863 jiwa
Maluku 1.016.088 jiwa
Maluku Utara 692.239 jiwa
Papua 2.190.516 jiwa
Papua Barat 509.580 jiwa

Jumlah pemilih luar negeri 1.509.892 jiwa.

(ddt/mok)

source: detiknews

Tuntut Rektor Mundur, 3 Mahasiswa Samarinda Mogok Makan

Posted: 24 Nov 2008 01:00 PM CST


Saud Rosadi - detikNews

Samarinda -
Gito Gomes dan Isal masih terus bertahan untuk tidak makan. Tindakan mahasiswa Fisip Universitas Mulawarman (Unmul), Samarinda ini diambil sebagai bentuk kekecewaan terhadap rektor mereka. Buntutnya, mereka menuntut Ariffien Bratawinata mundur dari jabatannya.

“Ini sebagai bentuk tuntutan kita,” kata salah satu mahasiswa, Saprol kepada detikcom di depan pintu masuk kampus, Jl KH Dewantara I, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Utara, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (25/11/2008) dinihari.

Hingga Senin 24 November sore kemarin, peserta mogok makan bertambah menjadi 3 orang. Rizal yang juga mahasiswa Fisip, menyatakan bergabung dengan rekan-rekannya yang sudah lebih dulu mogok makan. Aksi ini telah mereka lakukan selama enam hari.

Tuntutan ini mereka nilai sebagai hal yang wajar sebagai bentuk ketidakpuasan mahasiswa. Rektor, lanjut Saprol, dianggap tidak transparan terhadap penggunaan dana pembangunan kampus atau dana rehabilitasi fakultas yang setiap tahunnya digulirkan Pemprov Kaltim.

“Ternyata masih ada mahasiswa yang perkuliahannya masih menumpang di
fakultas lain. Kemana saja uang itu? Pokoknya dana itu harus diaudit secara transparan,” ujar Saprol.

Lebih jauh Saprol mengatakan, aksi mogok makan juga sebagai bentuk protes atas diberhentikannya lebih 200 mahasiswa oleh rektorat beberapa hari lalu lantaran berbagai alasan.

“Karena aturan yang dibuat kampus, justru dilanggar oleh kampus. Dimana
letak keadilan?” tanya Saprol.

Menanggapi aksi tersebut, Juru Bicara Kampus, Mulyadi mengatakan
desakan tersebut tidak berdasar. Mulyadi menegaskan keputusan kampus
untuk memberhentikan mahasiswa tidak akan ditarik kembali.

“Lagipula kami menduga aksi itu sudah tidak murni dari mahasiswa
kami,” jelas Mulyadi.

Dari informasi yang dihimpun detikcom, aksi mogok makan ini akan dibubarkan secara paksa oleh petugas keamanan kampus. Mahasiswa pun sudah berjaga-jaga untuk memastikan kebenaran rencana tersebut. Mulyadi yang dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut.

“Rencananya begitu. Tapi kita berupaya persuasif,” jelasnya.(mok/ddt)

source: detiknews