Selasa, 25 November 2008

plinplan.com

plinplan.com

Ratusan Rumah di Samarinda Terendam Banjir

Posted: 25 Nov 2008 04:42 PM CST


Saud Rosadi - detikNews



Samarinda -
Ratusan rumah di Kelurahan Gunung Lingai, Kecamatan Samarinda Utara, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), terendam banjir. Ketinggian air mencapai 50 cm.

Air mulai menggenangi daerah tersebut, Rabu (26/11/2008), sekitar pukul 01.00 Wita dinihari. Warga yang semula tidur lelap panik, sebab air naik dengan cepat.

Pantauan detikcom, air itu berasal dari luapan sungai akibat hujan deras yang mengguyur Samarinda Utara.

“Cepat sekali air bertambah tinggi,” kata Rizal, warga RT 07 kepada
detikcom.

Namun, juru bicara bicara Pemkot Samarinda Faisal ketika dikonfirmasi mengatakan banjir tersebut adalah banjir kiriman. Pemkot, kata dia, segera merehabilitasi lahan serta merehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS).

“Setidaknya meminimalisir intensitas banjir di tempat itu,” kata Faisal.
(irw/irw)

source: detiknews

Rombongan SBY Tiba, Barang-barang Disemprot Anti Jamur

Posted: 25 Nov 2008 04:42 PM CST


Arifin Asydhad - detikNews

Jakarta -
Puluhan petugas yang mengenakan pakaian seragam Departemen Petanian (Deptan) warna coklat sudah bersiaga sesaat pesawat Kepresidenan berhenti di landasan Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur. Mereka menyemprot barang-barang bawaan rombongan dengan semprotan anti jamur.

Tindakan pencegahan ini dilakukan sebagai upaya antisipasi menyebarnya spora jamur M ulei yang bisa mengakibatkan penyakit South American Leaf Blight (SALB) atau penyakit Hawar Daun Amerika Selatan. Penyakit ini sangat berbahaya untuk pohon karet dan menjadi momok menakutkan di negara-negara Amerika Latin. Tapi, jamur ini tidak berbahaya bagi manusia.

Penyemprotan yang dilakukan pukul 03.45 WIB, Rabu (26/11/2008) ini berlaku untuk semua rombongan. Para petugas Deptan membasahi dan menyemprot tas-tas yang dibawa oleh rombongan dengan cairan larutan desinfektan (Natrium hipoklorit).

Tidak hanya tas. Sepatu, baju dan barang bawaan lainnya yang dibawa rombongan juga disemprot dengan larutan desinfektan dengan konsentrasi 200 ppm.

Barang-barang bagasi juga harus melalui penanganan ini. Barang-barang bagasi dimasukkan ke dalam ruangan khusus beberapa menit sebelum ditempatkan di ruang pengambilan bagasi di bandara. Akibatnya, pengambilan barang bagasi belum molor, rombongan harus menunggu sekitar 1 jam.

Rombongan juga diimbau untuk mandi dengan sabun dan shampoo antiseptik. Pakaian yang mereka kenakan juga harus dicuci bersih dengan sabun.

Negara-negara Amerika Latin yang merupakan endemik penyakit SALB ini, antara lain Colombia, Ekuador, Meksiko, Brazil, Guyana, Peru, Suriname, dan Venezuela. Presiden SBY dan rombongan mengunjungi tiga negara Amerika Latin yang merupakan endemik SALB, yaitu Peru, Brazil, dan Meksiko.(asy/irw)

source: detiknews

SBY: Komunikasi dengan Obama Sangat Penting

Posted: 25 Nov 2008 03:54 PM CST


Arifin Asydhad - detikNews



Jakarta -
Presiden SBY merasa senang bisa melakukan komunikasi dengan presiden terpilih AS, Barack Obama. SBY dan Obama sama-sama berkomitmen mempererat hubungan. Obama juga mengaku peran Indonesia sangat penting.

SBY menceritakan komunikasi telepon dengan Obama kepada wartawan saat berada di Bandara Internasional Nagoya, Jepang, sekitar pukul 21.00 waktu setempat, Selasa (25/11/2008) atau pukul 18.00 WIB. SBY mampir ke Bandara Nagoya, karena pesawat Kepresidenan transit untuk pengisian bahan bakar.

“Tadi waktu saya berada di Seattle, saya sempat melakukan komunikasi dengan Obama melalui telepon. Komunikasi ini sangat penting untuk kerja sama kedua negara di masa mendatang,” kata SBY.

Sebelumnya, saat berada di Seattle,  Juru Bicara Kepresidenan, Andi Mallarangeng dan Dino Patti Djalal, juga sudah menyampaikan kabar ini.

Saat berbicara dengan Obama, SBY mengaku memberikan ucapan selamat kepada Obama atas terpilihnya sebagai presiden ke-44 AS. Kemudian SBY juga menyinggung mengenai hubungan Indonesia dan AS dan mengenai krisis global.

“Presiden terpilih Barack Obama mengaku peran Indonesia sangat besar dalam mengatasi masalah internasional,” kata SBY.

Yang menarik, kata SBY, Obama masih fasih berbahasa Indonesia. Antara lain, Obama bisa menanyakan apa kabar.

“Saat saya mengundang datang ke Indonesia di sela-sela KTT APEC tahun depan di Singapura, selain menyampaikan bahwa kunjungan ke Indonesia sangat penting, Barack Obama juga menyampaikan sudah lama ingin rambutan, bakso, dan nasi goreng. Sekali lagi, Obama menyampaikan itu dalam bahasa Indonesia yang fasih,” jelas SBY.

Pada kesempatan berkomunikasi dengan Obama itu, SBY juga menyampaikan amanat dari teman-teman lama Obama di Jakarta yang menitipkan foto bersama Obama dan anak-anak SDN 01 Menteng. “Seperti sudah saya sampaikan di Washington, saya tadi juga menyampaikan titipan dari teman-teman Obama itu,” ujar SBY.(asy/irw)

source: detiknews

Presiden SBY Kembali Tiba di Jakarta

Posted: 25 Nov 2008 03:54 PM CST


Arifin Asydhad - detikNews



Jakarta -
Setelah melakukan lawatan ke empat negara selama dua minggu, Presiden SBY dan rombongan tiba di Jakarta, Rabu (26/11/2008). Pesawat Kepresidenan Garuda Indonesia Airbus 330-341 mendarat mulus di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, pukul 03.30 WIB.

Selama dua minggu di luar negeri, SBY yang didampingi sejumlah menteri telah melakukan serangkaian kegiatan. Antara lain selama tiga hari berada di Washington DC menghadiri KTT G20.

Setelah itu, SBY melakukan kunjungan kenegaraan ke negara Meksiko dan Brazil. Di kedua negara ini, SBY melakukan pertemuan bilateral dan melakukan penjajakan sejumlah kerja sama, antara lain mengenai energi, perdagangan, dan pertanian.

Kemudian selama empat hari Presiden SBY dan rombongan berada di Lima, Peru untuk menghadiri KTT APEC 2008. Selain itu, Indonesia juga melakukan penjajakan kerja sama pertanian dalam rangka menggenjot produksi kentang. Peru merupakan penghasil kentang dan memiliki banyak varietas.

Dalam perjalanan ke Jakarta dari Peru, pesawat Kepresidenan sempat transit di Seattle, AS dan Nagoya, Jepang. Saat berada di Seattle, SBY sempat melakukan komunikasi melalui telepon dengan presiden terpilih AS, Barack Obama.

Setelah menjalani penerbangan selama 34 jam, akhirnya SBY dan rombongan tiba di Jakarta pukul 03.30 WIB. Sebelum meninggalkan pesawat, Presiden SBY menyampaikan terima kasih kepada delegasi dan rombongan yang telah ikut melakukan lawatan terkait tugas-tugas negara. Presiden juga berpesan kepada semua rombongan untuk kembali menjalankan tugas masing-masing di tanah air.

SBY disambut oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan pejabat pemerintahan lainnya. Setibanya di Halim, Presiden SBY dan Ibu Negara menuju kediamannya di Cikeas, Bogor.(asy/irw)

source: detiknews

Diundang SBY ke Jakarta, Obama Kangen Bakso dan Nasi Goreng

Posted: 25 Nov 2008 03:54 PM CST


Arifin Asydhad - detikNews



Seattle -
Percakapan antara Presiden SBY dengan Barack Obama melalui telepon berlangsung hangat dan diselingi canda. Bahkan, SBY sempat tertawa saat Barack Obama mengaku kangen bakso, rambutan, dan nasi goreng.

Dalam percakapan yang berlangsung di ruang 2112 Bandara Internasional Seattle, Senin (24/11/2008) pukul 17.00 waktu setempat, SBY mengundang Obama berkunjung ke Indonesia. SBY mengundang Obama mampir ke Indonesia saat menghadiri KTT APEC di Singapura tahun 2009.

“Ya, ya, saya senang sekali. Saya memang sudah lama ingin rambutan, bakso, dan nasi goreng,” kata Obama seperti ditirukan oleh Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng.

Saat berbicara dengan Obama, SBY didampingi dua Juru Bicara Kepresidenan, Andi Mallarangeng dan Dino Patti Djalal, serta ajudan. Menurut Andi, Obama berbicara dalam bahasa Inggris, namun ada beberapa ungkapan yang disampaikan dengan bahasa Indonesia.

Saat mulai pembicaraan misalnya, Obama menanyakan kabar Presiden SBY. “Mr President, apa kabar?” kata Obama seperti ditirukan Andi.

Sementara menurut Dino, dalam pembicaraan itu, Presiden SBY menyinggung bahwa baru saja menghadiri KTT APEC di Lima, Peru, dan KTT G20 di Washington DC. SBY mengatakan kedua forum internasional itu berlangsung baik.

“Tapi hubungan telepon ini bukanlah telepon untuk membahas substansi, tapi ini hanya telepon untuk perkenalan dan telepon untuk memberikan selamat kepada presiden terpilih Barack Obama,” jelas Dino.

SBY juga menyampaikan siap bekerja sama dengan Obama dalam mengatasi masalah-masalah internasional, terutama mengenai krisis global. Sementara Obama mengaku gembira karena kerja sama Indonesia dengan AS terjalin dengan baik.(asy/irw)

source: detiknews

Williams Diultimatum Rosberg

Posted: 25 Nov 2008 03:36 PM CST


Doni Wahyudi - detiksport


Reuters

Munich - Nico Rosberg tak mampu bersaing dengan banyak pembalap muda lainnya di musim 2008 lantaran mobil yang kurang kompetitif. Jika kondisi serupa terulang musim depan, dia berniat cari tim baru.

Memasuki musim 2008, Rosberg sempat memiliki harapan tinggi untuk bisa berbicara banyak di ajang F1. Selain hasil sesi ujicoba pra musim yang cukup menjanjikan, pada seri perdana di GP Autralia dia mampu duduk di podium ketiga.

Namun setelah itu lebih banyak kekecewaan yang didapat. Hingga seri penutup di Brasil lalu cuma delapan kali dia mampu menyelesaikan balapan di posisi delapan besar, hal mana membuat dia terpuruk di urutan 13 klasemen akhir dengan 18 poin dikumpulkan.

Soal keputusannya bertahan di Williams musim depan, pemuda Jerman berusia 23 tahun itu mengaku tidak menyesal. Namun jika lagi-lagi tak mampu memberikan hasil yang diinginkan, hengkang menjadi opsi yang dia pikirkan untuk dilakukan.

“Saya tidak meminta mobil untuk bisa menjadi juara dunia, saya cuma minta mobil yang bisa memberi saya kesempatan untuk mencetak poin secara konsiten. Dan finis di atas podium akan menyempurnakan hal itu,” ungkap Rosberg seperti dikutip dari situs resmi F1.

“Jika musim 2009 berjalan tak seperti yang diharapkan, maka saya akan berpikir ulang soal musim 2009,” lanjut dia.

Di awal musim 2008 Rosberg sempat dikait-kaitkan dengan McLaren Mercedes untuk diduetkan dengan Lewis Hamilton. Meski kemudian menjalani musim yang tak memuaskan bersama William, pembalap kelahiran 27 Juni 1985 itu mengaku tak menyesal.

“Saya belum menyerah dengan tim ini, sama sekali belum. Saya masih sangat termotivasi, dan akan sangat baik buat saya jika mampu mengantar Williams meraih sukses. Mengembalikan tim ini ke 'masa kejayaannya' akan sulit dalam kondisi seperti ini. Tapi meraih beberapa sukses akan sangat menyenangkan buat saya,” pungkas pembalap yang sudah tiga musim bekerja untuk Williams itu.
( din / arp )

source: detiksport

Nova/Lily Melaju, Vita/Rijal Kandas

Posted: 25 Nov 2008 03:36 PM CST


Arya Perdhana - detiksport

Hong Kong - Dua ganda campuran yang turun di Hong Kong Terbuka Super Series memperoleh hasil berbeda. Bila Nova Widianto/Lilyana Natsir menang, maka Mohammad Rijal/Vita Marissa kandas.

Di Queen Elizabeth Stadium, Selasa (25/11/2008), Nova/Lily berhasil mengatasi pasangan tuan rumah Wai Hong Wong/Wai Chee Koon. Pasangan unggulan satu itu menang 22-18, 23-21.

Nova/Lily akan meladeni duet China, Chen Xu/Yunlei Zhao di babak kedua. Chen/Yunlei sebelumnya menundukkan ganda campuran Malaysia Mohd Razif Abdul Latif/Sook Chin Chong dengan 21-13, 21-10.

Langkah Nova/Lily tidak bisa diikuti oleh ganda campuran lainnya, Rijal/Vita. Berjumpa unggulan kedua asal China, Hanbin He/Yang Yu, Rijal/Vita menyerah dalam dua set, 20-22, 15-21.

Sementara itu di nomor ganda putri, duet Vita Marissa/Lilyana Natsir juga berhak atas satu tempat di babak kedua. Pasangan yang diunggulkan di tempat keempat itu tak perlu bertanding karena mendapat bye.

Indonesia menurunkan tiga pasangan di ganda putra, yakni Markis Kido/Hendra Setiawan, Muhammad Ahsan/Bona Septano dan Rian Sukmawan/Yonatan Suryatama. Ketiganya akan bertanding hari ini (26/11).

Tunggal putri Maria Febe Kusumastuti mendapat undian berat karena di babak pertama akan meladeni unggulan teratas, Tine Rasmussen (Denmark). Selain Maria, masih ada Pia Zebadiah, Rosaria Pungkasari dan Adrianti Firdasari di tunggal putri.

Tiga tunggal putra juga akan bertanding di Hong Kong. Taufik Hidayat, unggulan tujuh, bersua Wei Feng Chong (Malaysia). Dua tunggal yang akan menemani Taufik adalah Ari Yuli Hartanto dan Andre Kurniawan.


( arp / din )

source: detiksport

SBY Ditelepon Obama 6 Menit

Posted: 25 Nov 2008 03:18 PM CST


Arifin Asydhad - detikNews



Seattle -
Di sebuah ruangan bernomor 2112 Bandara Internasional Seattle Amerika Serikat (AS), pucuk dicinta ulam tiba. Setelah beberapa kali upaya-upaya menghubungkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden AS terpilih Barack Obama tak kesampaian, Senin (24/11/2008) sekitar pukul 17.00 waktu Seattle, kedua pemimpin itu pun bisa berkomunikasi.

Saat itu, SBY sedang transit di Bandara Seattle. Pesawat Kepresidenan Garuda Indonesia Airbus 330-341 yang dalam perjalanan dari Peru menuju Jakarta transit sekitar 3 jam untuk pengisian bahan bakar.

Kedatangan SBY di Bandara Seattle disambut oleh para pejabat KBRI. Setelah beberapa saat berada di bandara itu, kabar gembira itu muncul. Barack Obama yang pernah mengalami masa kecil di Jakarta itu akan menghubungi Presiden SBY beberapa puluh menit lagi.

Menjelang waktu yang dijanjikan, SBY yang mengenakan jas warna gelap dan berkacamata memasuki ruang 2112 yang di tempat itu sudah terpasang pesawat telepon. Sambil menunggu telepon Obama, SBY tampak menulis sesuatu.

Saat Obama menelepon, SBY didampingi oleh dua juru bicara Kepresidenan, Andi Mallarangeng dan Dino Patti Djalal, serta ajudan. Saat berkomunikasi melalui telepon, SBY dan Obama tampak bicara dengan hangat. Hubungan telepon tidak terlalu lama, hanya sekitar 5 sampai 6 menit.

Kepada wartawan, Dino mengaku selama ini memang agak sulit mengatur waktu agar SBY dan Obama bisa berkomunikasi. “Dan baru saja, sewaktu pesawat Presiden Yudhoyono transit di Seattle dalam perjalanan pulang dari Peru ke tanah air, Presiden terima telepon dari Presiden AS terpilih Barack Obama,” kata Dino.

Dalam percakapan tersebut, SBY yang mengatasnamakan pemerintah dan rakyat Indonesia mengucapkan selamat atas terpilihnya Barack Obama sebagai presiden ke-44 AS. SBY juga menyampaikan hubungan Indonesia dan Amerika Serikat dalam keadaan yang baik dan siap bekerja sama dengan Barack Obama.

“Presiden Yudhoyono juga berkata bahwa Indonesia menaruh harapan besar pada proses terpilihnya Barack Obama dan juga menyatakan siap bekerja dengan Barack Obama dalam menangani isu-isu internasional yang sekarang sangat mendesak,” kata Dino.

Isu yang mendesak itu antara lain krisis finansial, masalah energi, masalah pangan, dan perubahan iklim.(asy/irw)

source: detiknews

Jelang Puncak Haji di Armina, Jamaah Diminta Simpan Energi

Posted: 25 Nov 2008 03:18 PM CST


Muhammad Nur Hayid - detikNews

Jakarta -
Menjelang puncak haji, jamaah haji Indonesia diminta untuk menghemat energi guna menempuh perjalanan puncak ibadah haji di Armina (Arafah, Muzdalifah dan Mina). Kesehatan dan kuatnya daya tahan tubuh jamaah sangat diperlukan di proses puncak yang diperkirakan mulai tanggal 7 Desember 2008 mendatang.

“Ibadah di Armina itu membutuhkan tenaga dan daya tahan tubuh yang fit. Kami mengimbau kepada para jamaah haji untuk benar-benar bisa menjaga kesehatannya dengan memperbanyak istirahat,” kata Wakil Kepala Daerah Kerja Mekah bidang kesehatan, Bermawy Sjahdjam, kepada detikcom di Madinah, Arab Saudi, Selasa (25/11/2008)

Menurut doket ahli penyakit dalam di RS Serang, Banten, ini, jamaah yang mengalami gejala sakit diminta segera memeriksakan diri di klinik-klinik kesehatan yang telah disediakan. Bagi yang diberikan nikmat sehat cukup dengan mengefektifkan istirahat, memperbanyak minum air putih, dan memakan buah-buahan serta berolahraga.

“Kalau ada yang merasakan sakit-sakit, segeralah diperiksakan. Bagi yang sehat, bersyukurlah. Perbanyaklah minum air putih walaupun tidak merasa haus. Banyak makan buah-buahan dan rajin berolahraga. Karena proses Armina itu proses yang paling banyak membutuhkan tenaga,” saran Bermawy.

Bapak 4 anak ini mewanti-wanti bagi jamaah haji yang memiliki penyakit kambuhan untuk selalu sedia obat-obatan yang dibawa dari tanah air. Langkah itu diyakini akan dapat mempermudah penangganan jika sewaktu-waktu jamaah haji yang punya penyakit bawaan kambuh penyakitnya.

“Bagi jamaah haji yang memiliki penyakit bawaan, jangan lupa untuk membawa obat-obatan tang diresepkan dokter yang menanggani,” pinta pria berumur 63 tahun ini.
 
BPHI Makkah Siap Melayani

Wakil Kepala Daerah Kerja Mekah bidang kesehatan Zainuswir Zainoen menyampaikan kesiapan timnya untuk melayani jamaah haji saat proses puncak haji di Armina. Zainuswir menegaskan pihaknya sudah mengantisipasi segala kemungkinan termasuk petugas yang akan membantu wukuf jemaah yang kondisi fisiknya lemah.

“Saat ini kita sudah mempersiapkan jumlah petugas untuk safar wukuf nanti. Namun jika dalam perkembangannya ternyata banyak pasien atau jamaah yang perlu disafariwukufkan, maka jumlah petugaspun akan kita tambah lagi,” tutur Zainuswir.

Zainuswir menambahkan, untuk pasien yang akan diwukufkan, kemungkinan besar akan dilayani pada saat wukuf di Arafah saja. Ibadah wajib seperti mabit di Muzdalifah dan mabit di Mina tidak akan dilakukan karena akan sangat berisiko.

(yid/irw)

source: detiknews

Bank Century Diambilalih, ICW Surati Gubernur BI

Posted: 25 Nov 2008 01:54 PM CST


Irwan Nugroho - detikNews

Jakarta -
Indonesia Corruption Watch (ICW) khawatir pengambilalihan Bank Century akan menjadi kasus yang mirip skandal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Mereka pun menyurati Gubernur Bank Indonesia (BI) Boediono.

Dalam surat yang salinannya diterima detikcom, Rabu (26/11/2008) itu, ICW menilai proses pengambilalihan Bank Century oleh pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menimbulkan sejumlah pertanyaan.

Pertama, berdasarkan laporan keuangan Bank Century yang sudah dipublikasi 30 September 2008, 29,7 persen aktiva diinvestasikan dalam bentuk surat berharga, valuta asing dan rupiah.

Berdasarkan kondisi keuangan Bank Century, sebagian aset tidak bisa dijual (non tradable) dan kemungkinan bodong, sehingga keputusan pemerintah untuk mengambil alih Bank Century patut dipertanyakan apakah sudah melalui penyelidikan secara seksama.

“Apakah BI tidak menyadari bahwa aset dalam bentuk surat berharga sesungguhnya adalah junk bond?” demikian bunyi surat tertanggal 25 November 2008 dan ditandatangani oleh Wakil Koordinator Badan Pekerja, Danang Widoyoko, itu.

Kedua, salah seorang pemilik saham pengendali Bank Century Robert Tantular sudah melarikan diri ke luar negeri dan BI baru menghubungi Interpol untuk mengejarnya. Menurut ICW, masalah ini seharusnya menjadi pertimbangan penting untuk mengambilalih Bank Century.

Belajar dari pengalaman kasus BLBI, pemilik yang telah melarikan diri dari Indonesia membuat penyelesaian kasusnya berlarut-larut dan sebagai konsekuensinya negara harus menanggung beban kerugian.

Ketiga, Bank Century dari segi aset dan skala operasionalnya tidak akan mempengaruhi perekonomian Indonesia dengan signifikan. Artinya bila Bank Century kolaps pun, tidak banyak nasabah yang dirugikan. Dengan demikian, pengambilalihan Bank Century bukankah dapat dilihat sebagai perlindungan dan subsidi kepada segelintir orang kaya di Indonesia?

“Pertanyaan ini kami sampaikan agar pengambilalihan Bank Century jangan sampai menjadi skandal seperti BLBI yang pada akhirnya justru membebani anggaran negara. Transparansi kebijakan BI sangat diperlukan, karena belajar dari kasus BLBI, pada akhirnya rakyat juga yang menanggung beban melalui berbagai macam pajak yang harus dibayar dan penghapusan subsidi,” pungkas Danang.
(irw/irw)

source: detiknews